Friday, January 11, 2013

*Pelajari Perilaku Konsumen



Mempelajari Perilaku Pembelian Konsumen

Jika seorang pemasar dapat mengidentifikasi perilaku pembeli, ia akan dalam posisi lebih baik untuk menargetkan produk atau jasa pada mereka. Perilaku pembeli difokuskan atas kebutuhan individu, grup atau organisasi.

Adalah penting untuk memahami keterkaitan kebutuhan manusia dengan perilaku pembelian (ingat, pemasaran adalah tentang pemuasan kebutuhan). Mari lihat motivasi manusia seperti yang diperkenalkan oleh Abraham Maslow dengan kebutuhan berdasarkan hirarki-nya: hirarki bersegi tiga. Ini dikarenakan seperti bergerak naik, lebih kecil dan lebih kecil orang pada tingkat kebutuhan dengan kepuasan lebih tinggi. Kita memulai ini pada level dasar.

Fisiologis kebutuhan seperti makanan, udara, air, panas dan keperluan dasar merupakan kebutuhan dasar bertahan hidup untuk dicukupi. Pada level aman, seseorang memiliki tempat untuk hidup dan melindunginya dari cuaca dan pemangsa. Pada level ketiga kita menemui kebutuhan sosial dan kepemilikan seperti menikah, bergabung dengan teman dan sebagainya.

Dua level terakhir adalah penghargaaan dan aktualisasi diri. Lebih sedikit orang memenuhi kebutuhan pada tingkat yang lebih tinggi. Penghargaan berarti bahwa Anda menerima sesuatu yang membuat mengenali dan memberi pengharhargaan personal, salah satu contohnya adalah menulis buku. Aktualisasi diri diterima beberapa. Di sini diartikan dengan seorang sebagai satu dari jumlah kecil betul-betul mengerjakan sesuatu. Contohnya adalah Neil Amstrong yang mengaktualisasikan diri sebagai orang pertama yang mencapai bulan.

Modelnya sedikit sederhana, tapi memperkenalkan konsep tentang sebuah kebutuhan yang berbeda dari pelanggan benar-benar bagus.Memahami perilaku pembelian pelanggan adalah memahami bagaimana interaksi orang dengan bauran pemasaran. Seperti yang digambarkan Cohen (1991), input bauran pemasaran yaitu 4 P (price, place, promotion, and product) disesuaikan dan difokuskan kepada pelanggan.

Psikologi setiap individu mempertimbangkan produk atau jasa pada penawaran yang berkaitan dengan budaya mereka, sikap, pelajaran sebelumnya, dan persepsi personal. Pelanggan kemudian memutuskan untuk membeli atau tidak, di mana tempat membeli, merek yang mereka lebih sukai dan  pilihan lainnya.

No comments:

Post a Comment