Saturday, December 29, 2012

*Manage Differences with Principle Bhinneka Tunggal Ika

Thursday, December 27, 2012, 20:31:12 PM

Manage Differences with Principle Bhinneka Tunggal Ika



Jakarta: Di tengah-tengah hadirnya tantangan untuk mewujudkan kehidupan antarumat beragama yang rukun dan damai, kita perlu terus meneguhkan semangat yang dimiliki Bangsa Indonesia untuk mengelola perbedaan berdasarkan prinsip Bhinneka Tunggal Ika. Demikian disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sambutan Perayaan Natal Nasional 2012 di Jakarta Convention Center, Kamis (27/12) malam.

"Meningkatkan saling pengertian, toleransi, dan kerja sama di antara semua komponen bangsa adalah sesuatu yang mutlak dalam kehidupan kita. Kita tidak boleh tercabik-cabik oleh perbedaan, apalagi oleh kebencian dan kekerasan," kata Presiden SBY.

Semua yang kita lakukan haruslah bermuara pada tekad sejati untuk mewujudkan masyarakat yang makin adil, makin demokratis dan makin sejahtera. "Kita harus senantiasa menjunjung tinggi prinsip humanisme, pluralisme, persaudaraan, kerukunan, dan kekeluargaan. Sebaliknya, kita harus menghindarkan diri dari pemaksaan kehendak," Presiden menambahkan.

"Agama juga tidak boleh menjadi tameng untuk memperjuangkan kepentingan sempit golongan. Kita semua percaya bahwa bangsa kita akan tetap menjadi bangsa yang besar jika nilai-nilai agama diamalkan secara benar oleh setiap pemeluknya," Kepala Negara menegaskan.

Agama menuntun pada pentingnya berbagi kebaikan dan melarang untuk berbagi keburukan dan kebencian. "Di tengah perayaan Natal tahun ini, saya mengajak Saudara untuk berbagi kepercayaan dan aksi mulia sebagai bagian dari upaya kita membangun masyarakat yang makin cerdas, unggul, dan berbudi pekerti," SBY berpesan.

SBY juga menyampaikan harapannya di dalam meyongsong tahun baru agar kita semakin dewasa dalam berpolitik. "Saya berharap tahun depan ketika kita mulai memasuki tahun politik, semua pemimpin politik, agama, dan tokoh masyarakat dapat bersama-sama berpartisipasi dalam upaya mendewasakan kehidupan politik kita," ujar Presiden SBY.

"Saya percaya bahwa etika politik dan ajaran tentang kebaikan dan moral akan membantu kita menemukan jalan untuk setiap masalah dan tantangan yang kita hadapi. Kita adalah bangsa yang besar, terlalu besar untuk dikalahkan oleh kepentingan sempit pribadi, kelompok, dan golongan," Presiden SBY menandaskan. (fbw)


Sumber: http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2012/12/27/8631.html

No comments:

Post a Comment